SOSIALISASI GERAKAN 2 IN 1

Sejumlah siswa-siswi SMAN 6 Banjarmasin melakukan aksi turun ke jalan guna menyosialisasikan gerakan 2 in 1 di masyarakat.

KERJASAMA SMAN 6 BANJARMASIN DENGAN PIHAK TERKAIT

SMAN 6 Banjarmasin menjalin kerjasama dengan Dinas Perhubungan dan POLDA Kalimantan Selatan guna mendukung gerakan berkendara 2 in 1.

PERINGATAN HARI JADI KOTA BANJARMASIN

SMAN 6 Banjarmasin mengambil tema lingkungan sebagai tema mobil hias yang digunakan untuk konvoi dalam serangkaian acara Peringatan Hari Jadi Kota Banjarmasin.

GREEN GARDEN

Berkebun di sekolah dapat dilakukan guna menghijaukan sekolah dan melestarikan lingkungan.

SAVE OUR EARTH, SAVE OUR NATION

Marilah kita jaga bumi kita demi kelangsungan bangsa dan dunia.

Sabtu, 23 Juli 2016

Teh Berkhasiat Obat dari Daun Ceri

Diabetes Mellitus (DM) atau yang umum dikenal dengan Kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.
Penyebab Pembentukan diabetes yang utama adalah karena kurangnya produksi insulin (diabetes melitus jenis 1, yang pertama dikenal), atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (diabetes melitus jenis 2, bentuk yang lebih umum). Selain itu, terdapat jenis diabetes melitus yang juga disebabkan oleh resistansi insulin yang terjadi pada wanita hamil.
Beberapa kebiasaan dan hal-hal penyebab utama diabetes, yaitu : terlalu sering mengkonsumsi teh manis dan gorengan, suka ngemil , kurang tidur , malas beraktivitas fisik , sering stress , kecanduan rokok , menggunakan pil kontrasepsi.
Gejala umum seseorang menderita diabetes :
1.     Simtoma hiperglisemia lebih lanjut menginduksi tiga gejala klasik lainnya:
2.     Poliuria (sering buang air kecil)
3.     Polidipsia (selalu merasa haus)
4.     Polifagia (selalu merasa lapar)
Biaya pengobatan diabetes tidak murah, setidaknya untuk mayoritas keadaan ekonomi masyarakat Indonesia. Diabetes sendiri merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Namun, kita bisa melakukan beberapa pengobatan dan terapi supaya sakit diabetes dapat terkontrol. Selain itu, masih ada penanganan medis yang bisa dilakukan untuk menghindari komplikasi penyakit yang disebabkan oleh diabetes, tentunya dengan biaya yang tidak sedikit.
Menurut penelitian yang dilakukan Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, biaya tertinggi pengobatan diabetes adalah biaya obat, yang mencakup hampir 60% pengobatan diabetes. Pengeluaran biaya lain yang cukup besar adalah biaya pengobatan dari komplikasi yang timbul, sebesar 31% dari total biaya yang harus dikeluarkan.
Untuk mengetahui secara detail berapa saja biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan diabetes, berikut rinciannya :
1.    Konsultasi Dokter
Pasien diabetes mengeluarkan biaya sekitar 1-2 juta per tahun untuk konsultasi dokter.
2.    Obatan-Obatan
Pasien diabetes yang mengambil terapi kombinasi biguanid, a-glukosidase inhibitor, dan insulin merupakan terapi yang paling mahal karena biayanya mencapai Rp 571.000 sekali terapi. Namun terapi tersebut seimbang dengan hasilnya karena dapat menurunkan gula darah secara efektif.
3.    Suplemen Tambahan
Pasien diabetes tentunya membutuhkan asupan nutrisi yang berbeda dibanding orang normal. Penggunaan suplemen diharapkan dapat menunjang kesehatan dan membantu kinerja organ tubuh yang tidak bisa berfungsi secara norma lagi. Umumnya untuk total biaya suplemen tambahan sekitar Rp 950.000 per bulannya.
4.    Cuci Darah
Beberapa pasien diabetes memiliki komplikasi dengan ginjalnya. Cuci darah bisa jadi merupakan salah satu rangkaian untuk pengobatan diabetes yang ginjalnya sudah tidak dapat berfungsi dengan baik. Biaya per satu kali cuci darah berkisar Rp 600.000- Rp 1.000.000. Biasanya cuci darah dilakukan seminggu dua kali. Jadi per tahunnya pasien harus menganggarkan sekitar 50-80 juta.
5.    Amputasi
Untuk kondisi pasien yang sudah parah, bisa saja dilakukan amputansi jika terdapat luka di tubuh akibat diabetes. Tindakan ini dilakukan apabila luka tidak bisa disembuhkan dengan cara lainnya, bisa dikatakan amputasi merupakan pilihan terakhir. Biaya nya juga tidak bisa dikatakan sedikit, karena bisa mencapai 130 juta lebih.
Dewasa ini pengobatan dengan memanfaatkan tanaman herbal mulai banyak diminati. Salah satu alasan masyarakat lebih memilih obat herbal antara lain karena harganya yang lebih murah dan lebih aman. Ada banyak tanaman herbal yang dapat ditemukan di Indonesia yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal, salah satunya adalah tanaman ceri. Tanaman ceri adalah tanaman yang mudah tumbuh di berbagai daerah baik yang sengaja ditanam maupun yang tidak sengaja tumbuh. Manfaat tanaman ceri berkhasiat obat terhadap berbagai macam penyakit, khususnya pada daunya. Peneliti tertarik untuk mengolah daun ceri tersebut menjadi minuman teh, yang selain meminum teh adalah kebiasaan masyarakat Indonesia dan teh tersebut juga berkhasiat obat untuk menyembuhkan penyakit hipertensi dan diabetes. Dengan adanya teh tersebut masyarakat juga dapat menghemat pengeluaran.
Untuk penelitian dan proses pengolahan teh daun ceri tersebut, yang sudah kami lakukan selanjutnya adalah melakukan percobaan dan allhamdulillah sudah banyak yang mencoba dan berhasil menujrunkan kadar gula bagi penderita. Atas berhasilnya percobaan tersebut kami melakukan proses produksi untuk kegiatan kewirausahaan walaupun jangkauan pemasaran masih pada ruang lingkup yang kecil.




Jenisnya minuman dari daun ceri yang dibuat teh ini dan banyak khasiatnya, diantaranya sebagai antiseptic, mengurangi hypertensi dan diabetes. Nama produk Teh Berkhasiat Obat dari Daun Ceri.
Karakteristik produk
1.     Minuman ini dibuat dari daun ceri, berupa pucuknya. Daun ceri mendatar dan berseling antara daun yang lain, memiliki bentuk yang simetris dan daun meruncing namun tidak tajam.
2.     Teh dari daun ceri ini dibuat tanpa mengandung zat aditif.
3.     Rasa teh seperti teh ada umumnya.
4.     Bau teh nya harum yang berasal dari daun ceri secara alami.
Keunggulan produk
1.     Belum pernah diolah dan dijual dipasaran dan harga pun terjangkau hanya Rp.1000/bungkus.
2.     Banyaknya khasiat obat daun ceri
Daun ceri mengandung saponin serta flavonoid yang berperan sebagai antioksidan sehingga mampu menyekresi hormon insulin yang dbutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme gula.” Kata Suhardjono, dosen Fakultas Kedokteran UNDIP (2015).
Daun ceri dilaporkan juga mempunyai efek anti tumor, dimana kandungan senyawa flavonoid yang dipunyai daun kersen ini ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara invitro/laboratoris. Terbukti dengan uji coba yang dilakukan pada tikus.
Penggunaan daun ceri untuk menurunkan kadar gula penderita diabetes karena daun ceri mengandung senyawa kimia golongan saponin dan flavonoid. "Senyawa golongan flavonoid dapat bekerja sebagai antioksidan, sehingga bisa menyekresi hormon insulin yang diperlukan untuk metabolisme gula.
Daun ceri juga berkhasiat melindungi fungsi otot jantung. Sebuah penelitian membuktikan kerja aktif kandungan daun ceri dalam melindungi fungsi otot jantung. Minum rebusan daun ceri baik untuk melindungi fungsi jantung dan kemungkinan kerusakan akibat racun yang masuk ke dalam tubuh. Meski beberapa penelitian sudah menyebut demikian, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan dosis dan aturan pakai daun ceri untuk melindungi selaput membran otot jantung. Namun tak ada salahnya kita melindungi otot jantung dengan minum secara teratur ramuan dan daun ceri sebelum sakit.
Ceri merupakan pohon yang sering ditemui dipinggir jalan. Daun ceri banyak digunakan obat tradisional. Daun ceri mempunyai khasiat sebagai penurun panas, sebagai anti radang bahkan sebagai anti mikroba yang berbahaya dan dapat digunakan sebagai antiseptik alami. Noorhamdani, Yosef dan Rosalia (2014) menyebutkan bahwa daun ceri mempunyai fungsi sebagai antipiretik dan antiinflamasi. Aktifitas antibakteri yang dimiliki daun ceri karena daun ceri mengandung flavonoid, saponin dan tanin (Kurniawan, Sarwiyono dan Surjowardojo, 2013).
1.     Tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pembuatan.
2.     Tidak menggunakan bahan pewarna dan bahan pemanis buatan.
3.     Tidak menggunakan bahan penwangi buatan karena bau harumnya alami berasal dari daun ceri yang sudah dikeringkan.
4.     Selain dapat diminum untuk menghilangkan dahaga, teh dari daun ceri tersebut jika dikonsumsi sesuai aturan minum dapat mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit seperti diabetes dan lain-lain.


Daftar Rujukan

Anonim1. (2013). Diabetes - Penjelasan, Faktor Penyebab, dan Mengatasinya. http://metodehidupsehat.blogspot.co.id/2013/10/tentang-diabetes-faktor-penyebab-dan.html

  Anonim2. (-). Berapa Estimasi Biaya Pengobatan Diabetes. http://www.kalbestore.com/Article/Read/Berapa-Estimasi-Biaya-Pengobatan-Diabetes

Jika anda tertarik untuk membeli produk ini, anda dapat menghubungi :
Pin BB : 53B23CBA
Fb : Kholifah Mudazakir
G+ : NurKholifah 

Selasa, 31 Maret 2015

Toyota Eco Youth 9 : Alat Sederhana Penetralisir Air Asam Menjadi Air Layak Konsumsi

Kalimantan Selatan memiliki julukan Kota Seribu Sungai. Julukan ini diperoleh bukannya tanpa sebab. Sungai yang ada di wilayah ini begitu banyak dan sebagian besar masyarakat menggunakannya untuk berbagai aktivitas, seperti kegiatan ekonomi, budaya, sosial dan sebagainya. Namun, sebagian besar lingkungannya tidak hanya didominasi oleh sungai, tetapi juga terdiri dari rawa gambut. Potensi lahan gambut di Kalimantan Selatan sangat besar, yaitu sebesar 17.828 ha dan 80% di antaranya didominasi oleh tanah sulfat masam yang tersebar pada beberapa kabupaten seperti kabupaten Barito Kuala, Banjar, Tanah Laut, dan Tapin. Padahal, air asam berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat. Hal yang semakin mengkhawatirkan ialah keperluan kehidupan masyarakat Kalsel sehari-hari sebagian besar tergantung dengan hasil rawa gambut tersebut yang memiliki warna kekuningan dan berbau. Akibat yang sering ditemukan pada masyarakat berupa pengeroposan tulang, seperti kerusakan gigi, bahkan ada sebagian masyarakat yang mengalami tulang keropos.

Kondisi itu membuat sebagian masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi rumah tangga, seperti memasak, mencuci, mandi, dan buang air. Sehubungan dengan itu, KIR Greensand SMA Negeri 6 Banjarmasin mengikuti program perbaikan lingkungan. Kami mengikuti lomba Toyota Eco Youth 9 dengan membuat Alat sederhana penetralisir air asam menjadi air layak konsumsi. Alat ini mampu mengubah air yang awalnya memiliki PH yang tinggi sehingga bersifat asam menjadi air yang layak dikonsumsi.

Alat ini memiliki manfaat yang sangat banyak bagi masyarakat. Manfaat tersebut antara lain ada tiga, yaitu : 

  1. Alat ini berguna untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan air bersih. Masyarakat dapat mengolah sendiri alat ini karena bahan-bahan yang diperlukan sangat murah dan mudah didapat.
  2.  Alat ini dapat dijadikan program penyediaan air bersih bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawa tanah gambut. Oleh sebab itu, alat ini tidak hanya diperlukan oleh masyarakat Kalsel, tetapi juga daerah-daerah lain yang memiliki kondisi lingkungan yang sama.
  3.  Alat ini dapat dijadikan bahan kajian lebih dalam untuk penelitian selanjutnya dalam rangka membantu masyarakat daerah rawa tanah gambut untuk mendapatkan air bersih.
Bahan-bahan untuk membuat alat ini sangat sederhana dan mudah diperoleh. Biaya yang diperlukan juga sangat murah sehingga siapa saja bisa membuatnya sendiri. Alat dan Bahan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
  1. Ijuk
  2. Pasir
  3. Arang
  4. Kapur
  5. Abu gosok
  6. Galon
  7. Pipa paralon
  8. Kran air



Ini adalah hasil alat yang kami buat sementara

Mengenai cara pembuatan tunggu artikel selanjutnya yaa....

Jangan Lupa Follow Instagram kami di @sulapairasam


Kamis, 29 Januari 2015

SMAN 6 Banjarmasin Rebut Juara 1 Kementrian Lingkungan Hidup Remaja 2014

Lomba Kementrian Lingkungan Hidup Remaja atau yang dikenal dengan KLHR adalah sebuah ajang perlombaan yang ditujukan kepada SMA/sederajat di Kota Banjarmasin. Lomba ini diadakan oleh Green Ambassador Assotiation Banjarmasin bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.

Perlombaan yang diadakan pada bulan Februari - Mei 2014 ini diikuti 7 sekolah di Kota Banjarmasin. Setiap sekolah mengirim perwakilan sebanyak 6 orang. Sistematika lomba ini adalah, setiap sekolah diwajibkan untuk membuat suatu project untuk sekolah yang berhubungan tentang lingkungan hidup. Penilaian lomba ini kurang lebih 3 bulan (februari-maret-april).

SMA Negeri 6 Banjarmasin sebagai Green School di Kota Banjarmasin membuat kurang lebih 20 proyek, antara lain seperti membuat kerajinan dari limbah anorganik, membuat kompos, dan pembudidayaan sayur di Green House dan Green Garden, Dan yang tak kalah menarik adalah Tim KLHR SMA Negeri 6 Banjarmasin mengadakan sosialisasi di 2 sekolah dasar di Kota Banjarmasin.

Tak hanya proyek yang dinilai pada ajang perlombaan ini, tetapi juga penilaian terhadap Busana Daur Ulang yang dibuat sekolah masing-masing, yang mana busana tersebut ditampilkan dan di presentasikan pada Grand Final KLHR 2014 yang bertempat di Aula Kayur Baimbai Pemko Banjarmasin pada tanggal 26 Mei Tahun 2014 yang lalu.

Atas kerja keras, kerja sama dan dukungan berbagai pihak, akhirnya SMA Negeri 6 Banjarmasin berhasil merebut Juara 1 pada malam Inagurasi di Hotel Mercure Banjarmasin.



Senin, 21 Januari 2013

SMAN 6 Banjarmasin Raih Adiwiyata Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan

Setelah Pada tahun 2011, SMA Negeri 6 memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Banjarmasin. 


Pada tahun 2012, SMA Negeri 6 Banjarmasin kembali memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Sekolah adiwiyata merupakan sekolah yang memiliki pengelolaan lingkungan yang baik dari segi kebersihan, penghijauan, dan sarana prasarana penunjangnya. Penyerahan hadiah sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dilakukan oleh wakil gubernur Kalimantan Selatan pada saat kegiatan upacara bersama di halaman Kantor Gubernur Kalimantan selatan yang terletak di jalan Jendral Sudirman Banjarmasin. Pelaksanaannya sendiri yaitu pada hari Senin tanggal 7 Januari 2013.
Kepala Sekolah menerima Hadiah
Penghargaan Sekolah Adiwiyata yang diterima SMA Negeri 6 Banjarmasin merupakan bukti nyata bahwa sekolah memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan lingkungan sekolah yang bersih, asri, dan nyaman yang memungkinkan siswa lebih bersemangat untuk belajar dan sekaligus sebagai sumbah sih sekolah dalam upaya ikut menjaga kelestarian lingkungan yang kualitasnya semakin menurun.
Penyerahan tropi kepada pihak sekolah
Disisi lain penghargaan tersebut juga menunjukkan  bahwa SMA Negeri 6 Banjarmasin tidak hanya berfokus pada proses pembelajaran yang memang merupakan tujuan sentral lembaga pendidikan, tetapi juga mendidik siswa agar mereka memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat. Ketika siswa tidak dilatih untuk berempati pada lingkungan dengan hanya mengutamakan belajar, tidak menutup kemungkinan mereka kelak akan menjadi manusia-manusia apatis yang kering dari kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup yang nota bene menjadi tempat dimana manusia menghabiskan hidupnya.

Penyerahan tropi kepada pihak sekolah
Dengan mendidik siswa untuk mencintai lingkungan berarti sekolah telah membangun karakter siswa yaitu peduli terhadap lingkungan. Kepedulian ini tidak mungkin tumbuh hanya dengan diceramahkan di dalam kelas tetapi perlu tindakan nyata melalui berbagai kegiatan, seperti kerja bakti membersihkan kelas dan halaman, menanam pohon penghijauan, membuat sampah pada tempatnya dsb. Dalam upaya ini seluruh warga sekolah harus bahu membahu untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, rindang, dan menyenangkan.


Foto Bersama Kepala Sekolah
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak khususnya kepda BLH Kota Banjarmasin, BLH Provinsi Kalimantan Selatan, dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 6 Banjarmasin yang telah memberikan dorongan dan dukungan baik materiil maupun spiritual, untuk menciptakan lingkungan SMA Negeri 6 Banjarmasin  yang bersih, indah, nyaman, dan rindang. Sehingga SMA Negeri 6 Banjarmasin terpilih sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Semoga penghargaan ini dapat lebih mendorong SMA Negeri 6 Banjarmasin untuk terus mengembangkan lingkungan sekolah yang bersih, indah, nyaman, dan rindang.


Rabu, 15 Agustus 2012

Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat SMA, Agrobisnis

Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional SMA/SMK Sederajat
Info lengkap di: http://fosmapetugm.wordpress.com/

Kamis, 09 Agustus 2012

Semarak Geografi, Lomba Geografi Tingkat SMA/MA

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More